Kerajaan Islam adalah kerajaan yang berdiri di Indonesia pada abad ke-13 hingga ke-15. Kerajaan Islam muncul karena hubungan dagang yang baik antara Indonesia dan negara-negara Timur Tengah.
Kerajaan Islam di Indonesia memiliki peran penting dalam aktivitas dakwah dan pembentukan lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti pesantren. Selain itu, mereka juga berperan dalam mengembangkan budaya Islam melalui seni, sastra, arsitektur, dan sebagainya.
Kerajaan Islam di Sulawesi muncul tidak terlepas dari perdagangan antar benua yang berlangsung ketika itu. Salah satu tokoh terkenal dari kerajaan Islam Gowa Tallo adalah Sultan Hasanuddin. Dia dikenal sebagai seorang pahlawan nasional yang memiliki keberanian dan kebijaksanaan dalam memimpin kerajaannya.
Istana Kerajaan Gowa-Tallo |
Kerajaan Gowa-Tallo merupakan kerajaan Islam pertama di Sulawesi. Kerajaan ini juga yang pertama menjadikan Islam sebagai agama resmi kerajaan. Kerajaan Gowa-Tallo berhasil menaklukkan dan mengislamkan kerajaan-kerajaan lain di sekitarnya, seperti Bone, Soppeng, Luwu, dan Buton.
Berikut ini daftar kerajaan ISlam di Sulawesi (Klik nama Kerajaan untuk mengetahui sejarah lengkapnya):
- Kerajaan Bantaeng (1254-Kini)
- Kerajaan Banggai (1648-Kini)
- Kesultanan Buton (1332-Kini)
- Kesultanan Bone (1300-Kini)
- Kesultanan Gowa (1300-Kini)
- Kesultanan Gorontalo (1300-1878)
- Kesultanan Bolango (1482-1862)
- Kesultanan Makassar (1607-1667)
- Kerajaan Konawe (1500-1916)
- Kerajaan toli-toli (1812-Kini)
- Kerajaan Muna(1210-Kini)
- Kerajaan Buol (1328-Kini)
- Kerajaan Wajo (1400-Kini)
- Kedatuan Luwu (1300-Kini)
- Kerajaan Tallo (1460-1760)
- Kerajaan Palu (1796-1960)
- Kerajaan Parigi(1515-1960)
- Kerajaan Soppeng (1550-Kini)
- Kerajaan Bungku (1672-1950)
- Kerajaan Siang (1500-Kini)
- Kerajaan Bolaang Mongondow (1832-1950)
- Kerajaan Tawaeli (1550-Kini)
- Kerajaan Balanipa (1750-Kini)
- Kerajaan Banggae (1600-1950)
- Kerajaan Binuang (1610-Kini)
- Kerajaan Alitta (1600-1908)
- Kerajaan Balanipa (1750-Kini)
- Kerajaan Banawa (1485-1959)
- Kerajaan Bolangitang (1793-1912)